Coretan kata ~ "Gedung Sarinah"

Gambar 1.0
https://antoniuscp.wordpress.com/2013/04/25/
malang-tempo-dulu-dalam-gambar/sarinah-dulu-dan-sekarang/
Sarinah
 Sejarah Berdirinya Sarinah

Sarinah adalah toko serba-ada pertama di Indonesia dan ada beberapa alasan mengapa didirikan di Jalan M.H Thamrin.Bagaimana kisahnya sekarang? Sarinah adalah toko serba-ada atau "department store" pertama di Indonesia. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Sukarno pada Tanggal 17 Agustus 1962.



"Sarinah merupakan 'sales promotion' barang-barang dalam Negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat. 
Bangunannya dirancang dengan bantuan Abel Sorensen dari Denmark dan dibiayai dari rampasan perang Jepang," kata Bung Karno seperti dikutip dari laman resmi Majalah Historia, historia.id.

Sarinah, seperti yang tertulis dalam buku Bung Karno "Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" karya Cindy Adams, sejatinya adalah nama pengasuh Bung Karno sendiri ketika kecil beluai masih kecil."Dialah yang mengajarku untuk mengenal cinta kasih. Karena itulah konsep pendirian "department store" Sarinah juga dilandasi keberpihakan Sukarno kepada rakyat Indonesia, terutama rakyat miskin, agar bisa berdiri di kaki sendiri secara ekonomi."Yang boleh impor hanya 40 persen. Tidak boleh lebih. Sebanyak 60 persen mesti barang kita sendiri. Juallah di situ kerupuk udang, 'potlot' bikinan kita sendiri," kata Bung Karno dalam Sidang Paripurna Kabinet Dwikora, 15 Januari 1966, dikutip dari historia.id


"Department Store" pertama di Indonesia ini terinspirasi dari gedung serupa yang ada di Negara-Negara yang saat itu masih bercorak sosialis.Sayangnya kondisi Sarinah sekarang sudah tidak begitu mencerminakan cita-cita Bung Karno. Kebijakan ekonomi dari mulai pergantian Orde dari masa Soekarno kemudian Soeharto dan seterusnya sangt mempengaruhi kebijakan ekonomi, yang pada saat awalnya berorientasi sosialisme menjadi liberalisme.


Saat Orde Baru bmasuk dan berkuasa setelah Bung Karno, pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun1967 tentang Penanaman Modal Asing. Ini yang menyebabkan arus modal dari luar Negeri mengalir deras dan sangat memengaruhi perubahan Sarinah.Dulu Bung Karno mencanangkan Sarinah sebagai penyalur kebutuhan pokok rakyat menengah ke bawah. Akan tetapi, yang terjadi Sarinah lebih menjadi konsumsi orang asing dan justru semakin 
meninggalkan barang-barang produksi lokal.


Pada bulan November 1957 Presiden Sukarno mendapat dana kompensasi dari Jepang untuk Indonesia.Dana tersebut difungsikan untuk membangun beberapa infrastruktur dan bangunan lain berupa bangunan "Hotel Indonesia, Monumen Nasional, Sarinah dan beberapa bangunan lain di Jakarta.Dengan adanya dana tersebut, proyek pembangunan Sarinah pun berjalan. Penanggung jawabnya adalah dr R Soeharto selaku Menteri Muda Perindustrian Rakyat.

Pemilihan tempat untuk Sarinah pun tidak sembarangan. Ada tiga alasan gedung Sarinah didirikan di Jalan M.H Thamrin.


  1. Yang pertama adalah Jalan M.H Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan utama menuju Kota satelit di Kebayoran Baru.
  2. Kedua, hampir semua instansi Pemerintah pada tahun tersebut ada di daerah itu.
  3. Ketiga, kawasan Jalan M.H Thamrin sampai Kebayoran Baru memang direncanakan menjadi daerah elit




Dokumentasi Foto Gedung Sarinah : 
[PICT] Foto Jadul Mall Sarinah Thamrin Jakarta, Mall Pertama di Indonesia[PICT] Foto Jadul Mall Sarinah Thamrin Jakarta, Mall Pertama di Indonesia
Gambar 1.1 "Pemasangan Tiang Pancang Pertama Sarinah
https://www.kaskus.co.id/thread/536c9774f7ca172f508b47b1/
pict-foto-jadul-mall-sarinah-thamrin-jakarta-mall-pertama-di-indonesia/



[PICT] Foto Jadul Mall Sarinah Thamrin Jakarta, Mall Pertama di Indonesia
Gambar 1.2 "Pidato Bung Karno di Sarinah"
https://www.kaskus.co.id/thread/536c9774f7ca172f508b47b1/
pict-foto-jadul-mall-sarinah-thamrin-jakarta-mall-pertama-di-indonesia/



[PICT] Foto Jadul Mall Sarinah Thamrin Jakarta, Mall Pertama di Indonesia
Gambar 1.3 "Peletakan batu pertama Bung Karno di Sarinah"
https://www.kaskus.co.id/thread/536c9774f7ca172f508b47b1/
pict-foto-jadul-mall-sarinah-thamrin-jakarta-mall-pertama-di-indonesia/



[PICT] Foto Jadul Mall Sarinah Thamrin Jakarta, Mall Pertama di Indonesia [PICT] Foto Jadul Mall Sarinah Thamrin Jakarta, Mall Pertama di Indonesia
Gambar 1.4 "Foto Sarinah jaman dulu"
https://www.kaskus.co.id/thread/536c9774f7ca172f508b47b1/
pict-foto-jadul-mall-sarinah-thamrin-jakarta-mall-pertama-di-indonesia/



"Sarinah: Tanpa Nama", karya Angki Purbandono pada Jakarta Biennale XIII 2009: ARENA

Gambar 1.5 "Foto Sarinah sekarang"











Gambar 1.6 "Foto Sarinah sekarang"


Sejarah Sarinah dari berbagai Sumber



Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta. Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pada tahun 1967 oleh Soekarno. Sarinah adalah pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan juga pencakar langit pertama di Jakarta. Nama Sarinah berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama digagas oleh Sukarno, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern. Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sarinah


Sarinah Plaza adalah satu plaza (pusat perbelanjaan) dan perkantoran modern yang pertama kali dibangun di Jakarta, tepatnya di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar tahun 1962. Sarinah Plaza merupakan plaza bertingkat yang pertama kali ada di Indonesia. Di sana pula warga kota untuk pertama kali merasakan tangga betjalan dan naik lift. Sarinah digagas pertama kali oleh Soekarno, presiden pertama RI. Nama itu berasal dari ibu asuh Soekarno. Tahun 1984 gedung tersebut pernah habis dilalap api, mulai lantai enam ke atas. Disamping itu seiring perkembangan zaman semakin banyak menghadapi persaingan bisnis dengan usaha sejenis yang bermunculan dan dikelola secara lebih modern mulai dekade 1980-an.


Plaza ini terdiri dari 12 lantai dan setiap lantai terdapat komoditas perdagangan yang berbeda. Lantai dasar digunakan sebagai tempat memperjual belikan aneka produk makanan dan aneka produk kosmetik. Lantai I tempat menjual aneka produk pakaian wanita. Lantai II tempat menjual aneka produk pakaian pria dengan berbagai asesoris. Lantai III tempat menjual aneka produk garmen dari luar dan dalam negeri. Selain itu juga terdapat beberapa lantai tempat menjual berbagai produk kerajinan tangan yang berasal dari seluruh pelosok nusantara.
 http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2731/Sarinah-Plaza

Sosok Mbok Sarinah yang merupakan pengasuh Presiden Soekarno telah memberikan warna dalam tonggak perjalanan Sarinah sebagai sebuah Perusahaan. Sarinah merupakan Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, saat ekonomi Indonesia sedang runtuh di tahun 1959. Daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah. 


Ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya.Pada awal berdirinya Sarinah, situasi makro ekonomi Indonesia dalam keadaan yang sangat buruk. Oleh sebab itu Sarinah diharapkan akan menjadi stimulator, mediator dan alat distribusi ke masyarakat luas dan menjalankan fungsinya sebagai stabilisator ekonomi, pelopor dalam pengembangan usaha perdagangan eceran (ritel) serta berpartisipasi dalam perubahan struktur perekonomian Indonesia.



Sedikit Celoteh:


Dengan melihat ke sejarah sungguh sangat disayangkan jika kondisi Sarinah saat ini sudah sedikit bergeser dari cita-cita Bung Karno yang semestinya. Alangkah sedihnya jika kita selaku penerus Bangsa dan juga penerus dari semangat Bung Karno sebagai Bapak Proklamator terlalu berleha-leha melihat segala sesuatu tentang Sejarah yang menyimpan banyak sekali kenangan Bangsa mulai pudar dan kehilangan nilainya.

Sekarang kondisi Bangsa Indonesia kita kian terbungkus dan tertutupi oleh medernisasi hingga kita seolah lupa bahwa Sejarahlah yang membuat kita ada hingga sekarang.Marilah semuanya dari kita mulai menyadari betapa rapuhnya Negara kita terhadap penjajahan yang secara tidak langsung menggerogoti Bangsa kita.


Dulu dikatakan Bung Karno bahwa dasar pebangunan Ekonomi adalah senantiasa menekankan Kemandirian dan percaya pada kekuatan sendiri dan juga beliau menekankan bahwa Produksi Ekonomi adalah perutnya Negara maka dari itu wajar jika negara-negara adikuasa lain mengkonsentrasikan sabotasenya pada hal-hal yang berkaitan dengan perut Negara kita ini.

Oleh karena itu ayolah kita saling bahu-membahu membangun kembali berbagai elemen Bangsa ini yang semakin lama semakin terjajah dan kian hilang. Cintailah Negerimu dan senantiasalah berjuang untuk kemajuan dan kemandirian Bangsa kita ini. Salam Cinta Indonesia.


Gedung Sarinah mungkin sudah berkurang dari segi fungsi dan tujuan awalnya ketika didirikan. Oleh karena itu lebih baik jika bangunan bersejarah yang digagas oleh Bapak Proklamator Indonesia ini dikembalikan lagi ke fungsi awalnya.


Sesudah masuknya ekonomi dan pasar global setiap sudut bangunan sudah dipenuhi dengan ikon barang yang justru bukan dari lokal tetapi justru dari luar.Dan itu malah semakin mendorong melemahnya ekonomi lokal kita.


Dan juga pada kondisi sekarang setiap sisi Gedung Sarinah sudah mengalami berbagai perubahan sehingga menggeser nilai arsitektur aslinya.


Sarinah bukan hanya hasil karya saja namun menanamkan pada kita nilai-nilai luhur yang ditanamkan pada diri Bapak Bangsa kita oleh mbok Sarinah yang pernah merawatnya ketika kecil.


Banyak reklame dan banner-banner produk yang mungkin belum tentu asli indonesia kini bertebaran di sekitarnya juga sedikit banyak dapat mengurangi kesan menarik dari bangunan tersebut.


Tetapi marilah kita sedikit mengingat kembali pena sejarah yang telah diukirkan Bapak Bangsa kita.Dan semoga kita masih bisa menghidupkan cita-cita Bung Karno tersebut.


Mungkin bukan hanya dalam Gedung sarinah dan berupa bangunan fisik saja tetapi masih banyak nilai-nilai lain yang diajarkan Bung Karno dan pahlawan bangsa kita tentang betapa kayanya indonesia.


Oleh karenanya kita sebagai penerus bangsa dan dari golongan mahasiwa patut bangga dengan Negara kita.Dan jangan lupa terus berjuang apapun profesinya dan tidak lupa tanamkan nilai-nilai luhur yang diajarkan Bapak Bangsa kita hingga kita bisa menjadi lebih baik lagi.













Gambar 1.7 "Kata-kata Bung Karno
http://baca-sebar.blogspot.co.id/2014/06/marsinah-sarinah-dan-perjuangan-kita.html


Wahyud Solikin
5201140064

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Galery